Matahari sebagai Pusat Tata Surya
Sabtu, 31 Maret 2018
Add Comment
Matahari adalah sebuah bintang, merupakan pusat dari sistem tata surya yang jaraknya sekitar 149.680,000 km (93. 026. 724 mil) dari bumi. Garis tengah pada ekuatornya 864.000 mil, sedangkan garis tengah antarkutubnya 43 mil lebih pendek. Matahari merupakan anggota tata surya yang paling besar, karena 98 persen massa tata surya terkumpul pada matahari. Wujud matahari adalah berupa gas pijar berbentuk bola dengan massa 332.000 kali massa bumi. Temperatur pada intinya tidak kurang dari 1 5.000.000K, sedangkan temperatur pada permukaannya sekitar 5.700K. Berikut ini merupakan bagian-bagian matahari.
a. inti
Pada bagian inti terjadi reaksi termonuklir yang mengubah atom hidrogen menjadi helium. Fleaksi pada inti akan menghasilkan energi yang dilepas oleh matahari. Temperatur pada inti matahari kurang lebih mencapai 15. 000. 000 K. Energi yang dihasilkan di bagian inti dipancarkan melalui daerah radiasi ke daerah konveksi yang dilanjutkan ke permukaan matahari.
b. Fotoster
Bagian yang tampak seperti piringan emas dan mempunyai suhu kurang lebih 5.700K.
c. Kromosfer
Pancaran cahaya yang mengelilingi fotosfer. Kromosfer Ini hanya dapat dilihat memakai teropong.
d. Korona
Lapisan matahari yang paling luar dan mengelilingi kromosfer. Lapisan ini hanya dapat terlihat pada saat gerhana matahari total dan menyerupai mahkota.
e. Prominens(Prominences)
Ledakan-ledakan yang tampak pada sisi matahari dimulai dari permukaan fotosfer.
f. Sunspot
Noda hitam yang terdapat pada permukaan fotosfer.
g. Flare
Bagian matahari yang mempunyai cahaya yang sangat terang dan terletak di antara sunspot.
Di samping sebagai pusat peredaran, matahari merupakan pusat sumber tenaga di lingkungan tata surya. Jumlah tenaga matahari yang sampai ke permukaan bumi yang dikenal sebagai konstan surya menyamai 1.370 watt per meter persegi setiap saat. Cahaya matahari menempuh masa 8 menit Untuk sampai ke bumi dan cahaya matahari yang terang ini dapat mengakibatkan siapa pun yang memandang terusmenerus ke matahari akan menjadi buta. Semburan matahari (sun flare) dapat mengganggu gelombang komunikasi, seperti radio, televisi, dan radar di bumi dan mampu merus satelit atau stasiun angkasa yang tidak terlindungi.
Matahari menghasilkan gelombang radio, sinar ultraviolet, sinar inframerah, sinar-X, dan angin matahari. Bumi terlindung dari angin matahari karena adanya medan magnet bumi, sementara lapisan ozon melindungi bumi dari sinar ultraviolet dan sinar inframerah.
Matahari sebagai sosok bola gas pijar menempati peranan yang penting dalam kehidupan manusia Matahari telah berperan sebagai sumber energi bagi biosfer selama bermiliar tahun. Fungsi matahari bagi penghuni planet bumi sebagai sumber energi dan sumber cahaya. Energi radiasi matahari mempunyai peran yang besar sebagai motor cuaca di bumi, penggerak badai dan angin topan. Panas matahari menguapkan air laut. Uap air dibawa angin dan membawa hujan di daratan, Berbagai proses terjadi di daratan, misalnya erosi kecil hingga banjir. Air meresap di dalam tanah dan sebagian mengalir deras melalui sungai. Daun tanaman melalui klorofil memerlukan cahaya matahari untuk mengolah makanan. Hutan menjadi lebat, batang kayu menjadi besar. Matahari penyangga kelestarian keanekaragaman tanaman, hutan, pertanian, dan lainnya.
Energi matahari tersedia dalam jumlah banyak tak akan habis dalam tempo beberapa ratus juta tahun. Perlu diingat bahwa energi matahari merupakan sumber energi tanpa polusi. Bumi sebagai planet yang unik diketahui sebagai satu-satunya planet dalam tata surya yang dihuni oleh berbagai makhluk hidup. Makhluk hidup yang ada di muka bumi ini bergantung pada energi matahari dalam melangsungkan aktivitas hidupnya. Sulit dibayangkan aktivitas kehidupan bisa berlangsung tanpa adanya cahaya matahari.
Sebagai contoh bergantungnya aktivitas kehidupan di bumi ini terhadap cahaya matahari baik langsung maupun tidak langsung, yaitu sebagai berikut.
a. Fenomena sehari-hari . Hujan air atau salju sebenarnya berperan dalam mengadakan kebutuhan air bagi tanaman, pertanian, dan cadangan air minum bagi manusia dan hewan. Kalau ditelusuri lebih lanjut, turunnya air hujan atau salju dari langit bermula dari proses penguapan air laut oleh energi radiasi matahari
kemudian uap air berpindah tempat dari tempat bertekanan tinggi ke tempat yang bertekanan rendah. Akhirnya, uap air mengalami pendinginan dan kembali menjadi air (mengembun) kemudian jatuh sebagai air hujan. Sebagian air hujan merembes ke dalam tanah dan sebagian lagi mengalir deras lewat sungai.
b. Contoh lainnya adalah proses fotosintesis yaitu proses kimiawi pada tumbuhan yang mempu nyai zat hijau daun, karbon dioksida, dan air menjadi glukosa. Glukosa dipergunakan bagi metabolisme sel yang hidup.
c. Membantu pengadaan kebutuhan energi bagi aktivitas dan kreativitas hidup manusia.
0 Response to "Matahari sebagai Pusat Tata Surya "
Posting Komentar