Teori Terbentuknya Tata Surya Tata
Selasa, 27 Maret 2018
Add Comment
surya adalah sekelompok benda langit yang terdiri dari matahari yang dikelilingi oleh planetplanet beserta satelit-satelitnya, asteroid (planetmd), komet, dan meteor. Matahari merupakan pusat tata surya dan sebagai sumber cahaya. Berikut ini beberapa penjelasan mengenal terjadinya tata surya. Baca juga : matahari sebagai Pusat Tata Surya
a.Hipotesis Kabut/Teori Kant-Laplace
Hipotesis kabut pertama kali dikemukakan oleh Immanuel Kant. Menurut Kant, tata surya terbentuk oleh nebula (gumpalan kabut). Gumpalan ini terdiri dari bermacam-macam gas. Gas-gas yang berukuran kecil tertarik oleh gasgas yang berukuran besar, sehingga terbentuk Gumpalan gas yang mirip dengan cakram. Pada ' saat cakram menjadi pepat, maka sebagian besar . gas berada di pusat cakram. Gumpalan kabut yang bermassa besar yang ada di pusat cakram inilah yang kemudian menjadi matahari. Sedangkan gas gas yang ada di daerah pinggir mengalami penyusutan suhu dan bentuk dan kemudian membentuk planet planet yang mengelilingi matahari. Tokoh lain yang mengemukakan hipotesis ini adalah'Pierre Simon de Laplace. Laplace mengemIIkakan bahwa tata surya bermula dari kabut panas yang berpilin.
Kabut ini kemudian mengalami penyusutan dan membentuk bola gas akibat selalu memancarkan panas. Bola gas bergerak berputar secara cepat menyebabkan beberapa bagian dari massa gas bergerak menjauh dari bola gas awal. Bagian dari massa gas ini membentuk bola bola gas yang lebih kecil dan kemudian mendingin dan menjadi planet. Sedangkan bola gas awal menjadi matahari, planet planet bergerak mengelilingi matahari. Karena hipotesis Laplace hampir sama dengan hipotesis yang dikemukakan Kant, maka hipotesis |ni digabung menjadi teori KantLaplace.
b. Teori planetesimal
Chamberlin dan Moulton mengemukakan teorinya mengenai pembentukan tata surya. Pada awalnya terdapat matahari yang didekati sebuah bintang yang besar dan terjadi penarikan/tarik-menarik. Ledakan terjadi karena gaya tarik-menarik. Gas yang meledak keluar dari atmosfer matahari, mengembun dan membeku menjadi benda padat yang disebut planetesimal. Planetesimal ini kemudian mengalami pertumbuhan yang terus-menerus dengan cara menarik bagian-bagian yang lebih kecil yang nantinya menjadi planet.
c. Teori pasang surut
Teori ini mengemukakan bahwa pada zaman dahulu terdapat sebuah bintang yang berukuran besar bergerak melintas dekat matahari. Kemudian terjadi gaya tarikmenarik dari bintang tersebut, menyebabkan permukaan matahari terjadi proses pasang surut. _ Beberapa bagian dari massa matahari membentuk tonjolan akibat gaya tarik-menarik. Tonjolan .ini kemudian terputus me_mbentuk tetesan-tetesan gas. Semakin lama tetesan gas ini akan membeku dan menjadi planet-planet.
d. Teori littleton
Pada awalnya tata surya merupakan bintang kembar 'yang salah satunya sangat labil-Pada saat salah satu dari bintang tersebut meledak, bagian dari ledakan tersebut mengelilingi bintang yang tidak meledak. Bintang yang tidak meledak ini adalah matahari dan pecahan-pecahannya setelah dingin akan menjadi planet
e. Teori Awan Debu (Protoplanet)
Tata surya terbentuk dari gumpalan awan gas dan debu yang sangat banyak. Salah satu dari gumpalan tersebut ' mengalami pemampatan dan menarik partikel-partikel debu yang kemudian membentuk gumpalan bola. Pada saat inilah terjadi pilinan. Karena proses pilinan, gumpalan bola menjadi berbentuk pipih menyerupai cakram. Pada bagian lebih tebal yang terletak di tengah, proses pilinannya lebih lambat daripada bagian tepi. Bagian tengah ini kemudian menjadi matahari. Pada bagian yang tepi proses pilinannya berlangsung cepat sehingga gumpalan menjadi terpecah membentuk gumpalan-gumpalan yang lebih kecil. Gumpalan ini membeku kemudian menjadi bahan planet.. Bahan planet inilah yang disebut sebagai protoplanet. Teori protoplanet dikemukakan oleh seorang ahli yaitu Carl von Weizsaecker dan disempurnakan oleh Gerard P. Kuiper. Baca juga : memgetahui jagat raya
0 Response to "Teori Terbentuknya Tata Surya Tata "
Posting Komentar