-->
selamat datang di blog tutoriurl online, dapatkan tutorial tentang teknologi, informasi tentang kesehatan dan artikel yang sangat bermanfaat

Pengertian geografi dan perkembangan ilmu geografi

Pengenalan manusia terhadap alam maupun lingkungannya merupakan awal mula dari perkembanga ilmu geografi. Pengenalan manusia terhadap lingkungan tidak hanya terbatas pada wilayah sekitarnya, bahkan sampai ke wilayah lainnya. Penjelajahan ke wilayah lain bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hldup manusia yang tidak tersedia di wilayahnya sendiri. Kebutuhan manusia banyak bersumber dari lingkungan alam di sekitarnya. Pengalaman dan pengetahuan selama perjalanan ke wilayah lain merupakan catatan yang penting yang dapat disajikan dalam bentuk peta maupun tulisan-tulisan yang bersifat geografi.



Antara manusia dengan lingkungannya terdapat hubungan timbal balik. Hubungan timbal balik antara manusia dan lingkungannya disebut juga interaksi dan inilah yang merdpakan inti kajian geografi. Sebagai contoh, coba perhatikan lingkungan di sekitar Anda! Dalam lingkungan tersebut terdapat berbagai komponen antara lain tanah, air, dan udara serta makhluk hidup, yaitu manusia, hewan, dan tumbuhan. Hubungan timbal balik manusia dengan lingkungannya, misalnya manusia membutuhkan tanah yang subur untuk kegiatan bercocoktanam. Sedangkan tanah itu sendiri jika tanpa campur tangan manusia, tanah tidak dapat memberikan 

manfaat bagi manusia sendiri dan makhluk hidup lainnya. 

Kata geografi berasal dari bahasa Yunani yaitu geo dan graphein. Geo berarti bumi dan graphein artinya tulisan. Secara umum geografi berarti tulisan tentang bumi. Orang yang pertama kali memperkenalkan istilah geografi adalah Eratosthenes. Eratosthenes memperkenalkan pengertian geografi dalam bukunya yang berjudul Geographics. Dalam buku yang terdiri dari tiga jilid tersebut, ia menulis tentang gambaran permukaan bumi, sejarah, dan konsep utama geografi. latelah menghitung keliling bumi secara matematika, membagi bola bumi berdasarkan garis lintang dan garis bujur, serta mengkaji adanya pergeseran matahari yang mempengaruhi iklim bumi. Geografi juga didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari atau mengkaji bumi dan segala sesuatu yang ada di atasnya seperti penduduk, fauna, flora, iklim, udara, dan segala interaksinya. Selain pengertian tersebut geografi juga bisa diartikan sebagai ilmu tentang lokasi dan variasi keruangan atas fenomena fisik dan manusia di atas permukaan bumi. Geografi tidak hanya menjawab apa dan di mana, tetapi juga menjelaskan mengapa suatu fenomena terbentuk di suatu tempat mengapa tidak di tempat lainnya. Geografi juga mempelajari tentang berbagai fenomena, baik yang disebabkan oleh alam maupun manusia. 

llmu geografi berkembang dari masa ke masa seiring dengan perkembangan pandangan dan pengetahuan 

manusia tentang bumi. Berikut ini secara singkat kita akan mempelajari perkembangan ilmu geografi mulai dari geografi klasik sampai dengan geografi mutakhir. 


1. Geografi Klasik 


Perkembangan geografi pada zaman klasik terjadi pada zaman Yunani Kuno atau pada abad abad sebelum Masehi. Bangsa Yunani merupakan bangsa yang pertama dikenal secara aktif mempelajari geografi sebagai ilmu dan filosofi. Tokoh-tokoh pada masa ini antara lain Thales, Herodotus, Eratosthenes, dan Strabo. Bangsa Yunani Kuno telah berusaha mendokumentasikan berbagai macam keterangan yang berkaitan dengan geografi. Pengetahuan manusia tentang bumi pada awalnya dipengaruhi oleh mitologi yang kemudian berkembang menjadi ilmu pasti.

2. Geografi pada Abad Pertengahan 


Pada abad pertengahan banyak kalangan golongan agama yang menaruh perhatian terhadap bidang geografi. Hal ini disebabkan mereka berkepentingan menggunakan geografi untuk menyebarkan agama, perdagangan, dan peperangan.

Salah satu tokoh geografi pada abad pertengahan adalah Bernard Varen (1622-1650). Bernam Varen atau lebih dikenal dengan Varenius adalah seorang geograf asal Jerman. Dalam buku nya Geographis Generalis, ia mengatakan bahwa geografi adalah bagian dari matematika yang membahas kondisi beserta bagian-bagiannya juga tentang benda-benda langit lainnya. Dalam buku yang sama, Varenius membagi geografi menjadi dua, yaitu sebagai berikut.


a. Geografi Umum 


Geografi umum berhubungan dengan fenomena alamiah. Pada bagian ini, geografi membahas karakteristik bumi secara umum yang tidak tergantung oleh keadaan suatu wilayah. Menurut Varenius. geografi umum mencakup tiga bagian yaitu:

1) terestrial, merupakan pengetahuan tentang bumi secara keseluruhan baik bentuk ataupun ukurannya,

2) astronomi, membicarakan hubungan bumi dengan bintang-bintang yang merupakan cikal bakal ilmu kosmografi,

3) komparatif, menyajikan deskripsi lengkap mengenai bumi, letak, dan tempat-tempat di permukaan bumi.

b. Geografi Khusus 


Geografi khusus mempelajari masalah yang berkaitan dengan gejala sosial kebudayaan di permukaan bumi yang kemudian berkembang menjadi geografi regional. Selain itu, pada bagian ini juga mendeskripsikan tentang wilayah tertentu yang menyangkut wilayah luas dan sempit. Bagian ini terdiri dari tiga aspek yaitu:

1) atmosfer, yang secara khusus membicarakan iklim,

2) litosfer, yang secara khusus menelaah permukaan bumi meliputi relief, vegetasi, dan fauna dari berbagai negara,

3) manusia, membicarakan keadaan penduduk, perniagaan, dan pemerintahan dari berbagai negara.


3. Geografi Modern (Abad ke-18) 


Pada abad ini, geografi mengalami perkembangan lebih jauh. Hukum-hukum umum pada studi geografi disusun berdasarkan observasi dan penjelajahan.

Geografi pada abad ini mulai dikenal sebagai disiplin ilmu yang lengkap dan menjadi bagian dari kurikulum di berbagai universitas di Eropa (terutama di Paris dan Berlin). Salah satu karya besar zaman ini adalah kosmos: Sketsa Deskripsi Fisik Alam Semesta” oleh Alexander von Humbolt.

4.  Geografi pada Akhir Abad ke-19 dan Awal Abad ke-20 


Sejak pertengahan abad ke-19 terdapat kemajuan pesat di bidang ilmu alam dan biologi. Akibatnya perkembangan geografi juga ke arah aspek-aspek fisik seperti iklim, tumbuh-tumbuhan, dan hGWarlt serta bentangan alam seperti geomorfologi. Pada awalnya para ahli geografi cenderung membelokkan

geografi ke arah ilmu alam murni. Kemudian dimulai dari pandangan mengenai geografi yang dikemukakarI Powell, geografi manusia juga menjadi berkembang.

5.  Geografi Mutakhir 


Pada masa ini Pengembangan ilmu geografi melalui penelitian. Geografi memanfaatkan metode statismr serta komputer guna menyimpan, mengolah, dan menganalisis datanya HaI ini selain dapat memPercepat hasil kajiannya juga untuk ketepatan analisis seperti menentukan batas wilayah, mobilitas penduduk pola penyebaran permukiman, dan mencari kaitan antara variabel yang satu dengan variabel yang lain,

Di indonesia, beberapa tokoh yang mengemukakan pandangan mengenai ilmu geografi antara lain Bintarto dan Daldjoeni. Menurut Bintarto, geografi merupakan ilmu yang mencitrakan. menerangkan Sifat/ sifat bumi, menganalisis gejala alam dan penduduk, serta mempelajari corak khas tentang kehidupan dari unsur-unsur bumi dalam ruang dan waktu. Sedangkan menurut Daldjoeni, geografi adalah. Ilmu yang mengajarkan manusia mengenai tiga hal pokok yaitu ruang (Spasial), ekologi, dan wilayah _(feglon). Dalam hal spasial, geografi mempelajari persebaran gejala baik alami maupun manusiawi. Berkaitan dengan hal ekoiogi. geografi mempelajari bagaimana manusia mampu beradaptasi dengan lingkungannya apapun dalam hal region, geografi mempelajari wilayah sebagai tempat tinggal manusia berdasarkan satuan fisiografinya.

Berdasarkan hasil seminar dan lokakarya ikatan Geografi lndonesia (lGI), yang diadakan di Kota Semarang pada tahun 1988, geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kelingkungan dan kewilayahan dalam konteks keruangan.

Dari pengertian mengenai pandangan geografi seperti yang telah diuraikan, dapat dijelaskan lebih rinci lagi bahwa dalam geografi membahas tentang hal-hal sebagai berikut.

1. Pengetahuan mengenai persamaan dan perbedaan gejala alam dan kehidupan di muka bumi (gejala geosfer). Maksudnya, bahwa geografi mengkaji atau mempelajari berbagai faktor penyebab sekaligus mencari dan menemukan jawaban mengapa terjadi persamaan dan perbedaan gejala geosfer antara satu tempat dengan tempat yang lain.

2. interaksi antara manusia dan lingkungannya. Maksudnya, bahwa dalam rangka memenuhi kebutuhan. hidupnya baik kebutuhan primer maupun sekunder, manusia pasti akan memanfaatkan lingkungan alam nya. Oleh karena itu, manusia harus berusaha untuk bersikap bijak supaya kelestarian alam tetap terpelihara. .

3. Dalam konteks keruangan dan kewilayahan. Maksudnya, di dalam mengkaji atau mempelajari persamaan

dan perbedaan gejala geosier ataupun interaksi manusia dengan lingkungannya, yang diutamakan adalah persebaran gejala geosfer dalam suatu wilayah atau ruang dan interaksi manusia dengan lingkungannya.

Pandangan mengenai geografi berdasarkan pengkajian dan analisis para ahli geografi terus mengalami perkembangan. Studi geografi hingga saat ini dibedakan menjadi dua, yaitu geografi ortodoks dan geografi terpadu.

1. Geografi Ortodoks 


Bidang kajian geografi ortodoks adalah suatu wilayah atau region dan analisis terhadap sifat sistematiknya.

Kajiannya antara lain meliputi:

a. geografi fisik, mempelajari gejala fisik permukaan bumi serta proses-proses yang terjadi di dalamnya. Beberapa ilmu yang mendukung kerangka kerja geografi fisik antara lain geomorfologi, hidrologi, meteorologi, klimatologi, dan lain-lain. '

b. geografi manusia, didukung oleh geografi penduduk, geografi ekonomi, geografi perkotaan, dan geografi pedesaan. Geografi manusia mengkaji tentang kependudukan, aktivitas ekonomi, politik, sosial, dan budaya.

c. geografi regional, mengkaji tentang perwilayahan. Geografi regional menitikberatkan pada kultur misainya geografi Eropa Barat, geografi Amerika Latin, dan geografi Asia Tenggara.

d. geografi teknik, terdiri dari kartografi dan penginderaan jauh.


2. Geografi Terpadu 


Geografi terpadu atau geografi terintegrasi merupakan kajian geografi menggunakan pendekatan terpadu, yaitu integrasi dasar-dasar geografi sistematik yang terdiri dari geografi fisik dan geografi manusia dengan geografi regional yang terdiri dari geografi regional zona dan geografi regional kultur. Dalam kajiannya, geografi terintegrasi memakai tiga analisis, yaitu analisis keruangan, ekologi, dan wilayah.

Mata pelajaran Geografi diberikan kepada peserta didik dengan maksud supaya mereka memiliki kemampuan-kemampuan, antara lain dapat memahami pola spasial, lingkungan, kewilayahan, dan proses yang berkaitan, menguasai keterampilan dasar dalam memperoleh data dan informasi, mengkomunikasikan dan menerapkan pengetahuan geografi, serta dapat menampilkan perilaku peduli terhadap lingkungan hidup, memanfaatkan sumber daya alam secara arif dan memiliki toleransi terhadap keragaman budaya masyarakat. Di sisi lain tujuan pembelajaran geografi meliputi tiga aspek, yaitu pengetahuan, keterampilan, dan sikap.

1. Pengetahuan


a. Mengembangkankonsep dasar geografi yang berkaitan dengan pola keruangan dan proses-prosesnya.

b. Mengembangkan pengetahuan sumber daya alam, peluang, dan keterbatasannya untuk dimanfaatkan.

c. Mengembangkan konsep dasar geografi yang berhubungan dengan lingkungan sekitar dan wilayah

negara atau dunia.

2. Keterampilan 


a. Mengembangkan keterampilan mengamati lingkungan fisik, lingkungan sosial, dan lingkungan binaan.

b. Mengembangkan keterampilan mengumpulkan, mencatat data dan informasi yang berkaitan dengan aspek-aspek keruangan.

c. Mengembangkan keterampilan analisis, sintesis, kecenderungan. dan hasil interaksi  berbagai gejala geografis.


Sumber :







0 Response to "Pengertian geografi dan perkembangan ilmu geografi "

Posting Komentar

TULIS EMAIL KALIAN DISINI

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel