-->
selamat datang di blog tutoriurl online, dapatkan tutorial tentang teknologi, informasi tentang kesehatan dan artikel yang sangat bermanfaat

Sejarah Perkembangan Muka Bumi

Sejarah Terbentuknya Bumi 



Bumi merupakan salah satu dari beberapa planet yang terdapat dalam sistem tata surya. Jika dibandingkan dengan alam semesta yang tidak terbatas luasnya, bumi sebenarnya hanyalah benda yang terlalu kecil sehingga dengan mudah dapat hilang dari penglihatan, dan hanya tampak sebagai titik yang tidak kelihatan. Kendati demikian, sampai sekarang belum juga ditemukan tempat lain dalam jagat raya ini yang mampu menunjang kehidupan seperti di bumi. Seiring dengan kemampuan berpikir manusia, pengetahuan mengenai bumi dimulai dari bentuk luar bumi. Kondisi fisik bumi seperti bentuk dan relief permukaan bumi telah banyak diketahui terlebih dahulu jika dibandingkan dengan kondisi di dalam bumi. Bumi dengan segala isi dan bentuknya merupakan salah satu planet anggota tata surya yang beredar mengelilingi matahari. Karena bumi merupakan bagian dari tata surya, sejarah terbentuk dan perkembangannya berhubungan dengan sejarah terbentuknya tata surya. 

Telah diuraikan sebelumnya bahwa galaksi terdiri dari berjuta - ujuta bintang dengan segala jenis, bentuk, dan ukurannya. Salah satu di antara jutaan bintang tersebut adalah matahari yang mempunyai sejumlah anggota dan membentuk suatu susunan yang disebut tata surya. Sehingga sebuah tata surya terdiri dari satu matahari dan semua benda angkasa yang beredar mengelilinginya. Tata surya terdiri dari beberapa planet dan salah satunya adalah planet bumi. Sejak manusia menghuni bumi, ada berbagai pertanyaan mengenai terjadinya bumi, waktu terjadinya, dan peristiwa-peristiwa apa saja yang telah terjadi di bumi. 

Untuk mengetahui jawaban-jawaban dari pertanyaan tersebut dapat diketahui dengan bertitik tolak dari beberapa teori atau hipotesis dan segala sesuatu yang terjadi di bumi baik dari kejadian masa lampau ataupun kejadian pada masa kini. Sehingga, untuk mengetahui itu semua, kita bisa mempelajari geologi sejarah. Geologi sejarah merupakan salah satu cabang geologi yang mempelajari sejarah terjadinya bumi dan peristiwa-peristiwa yang pernah terjadi. 



Beberapa teori yang mendukung sejarah terjadinya bumi dan peristiwa-peristiwa yang pernah terjadi antara lain sebagai berikut. 

  1. Teori Malapetaka Teori ini dikemukakan oleh Baron Georges Cuvier Dari hasil penelitiannya dapat diambil kesimpulan, yaitu kehidupan di alam pada saat itu ditemui dalam jumlah yang sangat berlimpah dan diketahui lebih lanjut bahwa pada tiap lapisan kulit bumi tertentu mengandung fosil tertentu pula. Perbedaan yang ada pada kelompok kehidupan yang terdapat dalam setiap lapisan mempunyai ukuran yang sama besar dengan kelompok kehidupan yang hidup pada masa sekarang. Kehidupan dari tiap-tiap zaman tidak mengalami perubahan dan pada waktu terjadi revolusi maka hewan-hewan maupun tumbuh tumbuhan punah. Setelah malapetaka terjadi maka muncul hewan dan tumbuhan baru yang pada akhirnya juga akan mengalami revolusi yang memusnahkannya, dan pada tahap selanjutnya manusia, hewan, dan tumbuhan yang ada sekarang ini terbentuk setelah malapetaka yang terakhir. 
  2. Teori Uniformitarisma . James Hutton mengemukakan teori ini dengan melakukan penyelidikan proses sedimentasi yang terjadi di sungai, danau, maupun pantai di daerah Skotlandia. Dia membuat kesimpulan bahwa kenampakan pada batuan sedimen yang terbentuk pada masa lampau, dapat ditemui pula pada proses pembentukan sedimen yang terjadi pada masa sekarang. Konsep uniformitarisma menyatakan bahwa waktu sekarang adalah kunci pada masa lampau (present is the key to the past). 
  3. Hukum Steno , Hukum ini dikemukakan oleh Steno, seorang ahli geologi dari Italia. Dari berbagai hasil pengamatannya, muncul tiga hukum yang berlaku untuk batuan sedimen. Hukum tersebut adalah sebagai berikut. 

  • Hukum Superposisi Menyatakan bahwa pada batuan sedimen dalam kedudukan yang belum berubah, bagian atas merupakan bagian yang relatif muda apabila dibandingkan dengan bagian bawah. 
  • Hukum Kejadian Horizontal Menyatakan bahwa dalam satu tahap perlapisan pada saat mula terbentuk mempunyai kedudukan horizontal. Jika ternyata lapisan tersebut sudah membentuk sudut dengan bidang horizontal menunjukkan bahwa perlapisan tersebut sudah pernah terangkat. 
  • Hukum Kejadian Menerus Menyatakan bahwa dalam proses sedimentasi akan menghasilkan perlapisan yang tebalnya sama jika tidak terjadi gangguan di tempat terjadinya (dalam cekungan sedimentasi). Apabila ditemui lapisan yang semakin menipis, hal Ini bisa disebabkan adanya gangguan pada saat proses sedimentasi sedang berlangsung. 
Baca juga : benda di tata surya selain planet


0 Response to "Sejarah Perkembangan Muka Bumi "

Posting Komentar

TULIS EMAIL KALIAN DISINI

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel